Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips berhenti dan menghindari over acting

Tidak ada yang salah dengan reaksi berlebihan (over acting) kalau sesekali, tetapi jika terjadi terus-menerus, misalnya marah-marah, atau terlalu defensif, itu juga tidak baik bagi kita dan orang-orang di sekitar kita. Inilah cara untuk berhenti dan menghindarinya.


Penting untuk mengetahui perbedaan antara bereaksi dan over acting (reaksi berlebihan). karena tidak semua respons intens adalah reaksi berlebihan.

 Sangat disarankan untuk merasakan emosi Anda dan mengekspresikan diri sesuai dengan peristiwa yang terjadi. Sama seperti dalam fisika, setiap tindakan dapat memiliki reaksi yang sama atau berlawanan. Jika ada sesuatu yang benar-benar menjengkelkan, kita bisa kesal. Jika ada sesuatu yang membuat kita marah, kita mungkin akan marah.

Masalah muncul ketika kita mulai bereaksi dengan cara yang lebih besar dari yang seharusnya.

Misalnya, jika kita lupa mengambil susu, itu bukan alasan untuk berteriak pada orang lain. Kita yang lupa, bukan mereka, masa sih sampai segitunya? enggak dong... tapi banyak loh yang seperti itu.

Reaksi berlebihan tidak pernah membuat situasi lebih baik. Marah pada orang lain karena kita lupa dengan susu yang seharusnya ada pada masakan kita dan sekarang makanan yang telah kita persiapkan telah hancur.

Marah pada mereka tidak akan membuat kita mendapatkan susu dan memperbaikinya, malah sekarang kita sudah membuat masalah baru antara kita dan orang lain.

Stres menyebabkan kita bereaksi berlebihan, tetapi bereaksi berlebihan tentu bukan solusi. Justru yang terjadi adalah menciptakan lebih banyak stres di lingkungan kita.

Ada dua jenis utama penyebab reaksi: internal dan eksternal

PENYEBAB INTERNAL

Selalu memikirkan hal-hal yang terjadi yang tidak sesuai dengan keinginan kita dan tidak tahu sebab nya atau memikirkan kejadian yang menimpa disebabkan orang lain. Reaksi berlebihan memengaruhi kegiatan atau bahkan kebahagiaan orang lain dan kita tidak dapat menghalangi hal-hal yang ingin mereka lakukan. Biasanya kita akan terlalu defensif dengan semua itu dan lebih parahnya kita justru menyalahkan diri sendiri.

Contoh overreactor internal: Seseorang memotong jalan di jalan raya, dan itu terjadi berkali-kali, tetapi kita tidak bisa melepaskan fakta bahwa itu terjadi. Kita mungkin mulai mengembangkan pemikiran, “mengapa saya?” Atau “ini selalu terjadi pada saya,” nah, hal itu akan menyebabkan banyak tekanan.

PENYEBAB EKSTERNAL

adalah variasi yang lebih klasik. Kita marah marah, atau membalas orang ketika sesuatu tidak persis seperti yang kita inginkan. Terlepas dari kecenderungan Anda sendiri, tapi kita harus selalu ingat bahwa kita tidak sama dengan mereka. Beberapa reaksi memang dibenarkan terutama ketika Anda merespons sesuatu dengan bereaksi.

Kuncinya adalah membawa diri apakah kita sedang bereaksi atau bereaksi berlebihan. Memang tidak mudah untuk mencari tahu, tetapi mudah-mudahan pada akhir ini kita akan memiliki ide yang lebih baik tentang apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi peluang kita untuk over acting (bereaksi berlebihan).

Post a Comment for "Tips berhenti dan menghindari over acting"